Merupakan suatu kebahagiaan dan kehormatan bagi kami, apabila Bapak/Ibu/Saudara/i, berkenan hadir dan memberikan do’a restu kepada Kami.
“Dan mereka keduanya akan menjadi satu daging, jadi mereka tidak lagi menjadi dua orang, melainkan satu. Oleh karena itu apa yang telah dipersatukan Tuhan, janganlah manusia memisahkan.”
Anak Dari :
Bapak Yohanes Baptista Rory Anggartono & Herulina Libranike Siregar
Padepokan Ganesa II / C – 5
Anak Dari :
Bapak Karnawi & Elizabeth Susilowati
Gang Mbulu, RT 010, RW 004, Getas Pejaten, Kudus
MINGGU, 4 FEBRUARI 2024
12:00 – 14:00 WIB
Jl. Dr. Muwardi Timur VII No.7, Kalicari, Kec. Pedurungan, Kota Semarang
MINGGU, 4 FEBRUARI 2024
17:00 – 19:00 WIB
Jl. Diponegoro No.22A, Tegalsari, Kec. Candisari, Kota Semarang
*Kepada tamu undangan diharapkan untuk mengisi form kehadiran di bawah ini
Perjumpaan kami bukan lah hal yang istimewa, dipertemukan dengan sebuah moment luar biasa atau perjumpaan dengan hal-hal romantis. Gereja ! Ya salah satu tempat ibadah yg bagi sebagian orang kristiani merupakan tempat suci di mana seseorang melakukan komunikasinya secara pribadi dengan Tuhan. Dan disanalah kami berjumpa.
Berawal dari mendapatkan tugas melayani melalui paduan suara Orang Muda Katolik, Yhosa untuk pertama kalinya tercuri perhatiannya pada suara seorang wanita yang sedang bernyanyi solo. Seorang wanita berambut panjang, berkacamata, jaket kuning muda, baju hitam putih, dan manis sedang memejamkan mata sambil bernyanyi tanpa memperhatikan sekitar yang ternyata mencuri perhatian dari seorang pria kurus, tinggi, berkacamata dan terdiam mendengar suara nyanyian pada saat itu.
Disinilah awal pertemuan dimana Yhosa memutuskan untuk mendengar suara itu setiap hari, setiap waktu, dan setiap saat di hidupnya.
Setelah melalui banyak acara bersama di Orang Muda Katolik dan gereja, kami mulai dekat dengan pertemuan dan chatting intens yg tentu saja mengenai kegiatan dan acara yg kami ikuti. Akan tetapi ada masa dimana kami harus berpisah karena Ega memilih untuk resign dari pekerjaannya dan kembali ke rumahnya di luar kota. Kami pikir kami akan semakin jauh, tapi ternyata TIDAK. Perbedaan jarak malah membuat kami semakin dekat secara virtual yg sebelumnya kami hanya bertemu karena kegiatan bersama, menjadi kami yg setiap hari bertukar cerita mengenai keseharian, keluarga, dan juga berdoa malam bersama setiap harinya melalui smartphone kami. Itulah mengapa kami menyebutnya dekat yang jauh.
Melalui waktu bersama dengan jarak membuat kami juga merasakan rindu, rindu untuk bertatap langsung. Bahkan kami sampai harus mencuri waktu untuk bertemu di tengah kesibukan masing-masing.
Hingga pada suatu kesempatan, dimana kami sadar Tuhan masih memberikan kesempatan, Ega diterima bekerja dan kembali di kota yg sama dengan kota pertama kami bertemu. Perpanjangan tangan Tuhan melalui orang-orang baik ternyata memberikan kesempatan kami untuk bersama yg awalnya berjumpa virtual dan akhirnya kami bisa bertemu setiap harinya di ladang Tuhan yg sama.
Hingga pada akhirnya di penghujung tahun 2022, Yhosa yg sebelumnya ingin mendengar suara Ega setiap hari, dan Ega yg ingin bernyanyi untuk Yhosa setiap hari akhirnya memutuskan untuk bernyanyi bersama-sama sepanjang hidup kami, dan akan menyanyikan untuk dunia mengenai kisah bahagia kami dan Kemuliaan Tuhan yang sungguh nyata untuk mempersatukan kami.
Tanpa mengurangi rasa hormat, bagi anda yang ingin memberikan tanda kasih untuk mempelai, dapat melalui virtual account atau E-wallet
Merupakan suatu kebahagiaan dan kehormatan bagi kami, apabila Bapak/Ibu/Saudara/i, berkenan hadir dan memberikan do’a restu kepada Kami.