Berawal dari sebuah pandangan di tangga oren kampus UNISBA, selepas sholat zuhur aku melihatnya sedang duduk bersama teman²nya, hati ini tergerak untuk sekedar menyapanya, namun rupanya panggilan ini tidak terdengar olehnya, Tidak sampai disitu, aku ingin mencari tahu lebih tentangnya dengan mencari kontaknya di sebuah grup pesantren, sebelumnya aku sudah terlebih dahulu mengenalnya karena memang kami tinggal di satu pesantren, hanya saja kami beda angkatan.

Kami menjalani hari-hari sebagai santri sekaligus mahasiswa dengan kesibukan masing-masing, namun sesekali kami bertemu pada acara pesantren, kami sering berkomunikasi melalui chat, dan mulai merasa ada kecocokkan, tibalah di suatu moment ketika orang tua Arvi datang menjenguk, aku memanfaatkan kesempatan baik untuk mendekati orang tuanya, dan pada saat liburan tiba aku memberanikan diri mendatangi kediamannya tanpa dia ketahui sedikit pun.

Singkat cerita Arvi lulus terlebih dahulu, dengan rentang jarak antara Bandung-Tangerang, membuat kami ingin berkomitmen lebih serius melalui pertemuan dua keluarga di tahun 2022 dengan ikhtiar memohon doa dan restu agar Allah jaga kami untuk sampai jenjang pernikahan.

Hari demi hari tidak selalu mudah kami jalani, jarak dan waktu membuat kami semakin belajar, proses demi proses yang membentuk kami sampai saat ini, namun karena niat baik ini kami terus percaya Allah akan memberikan jalan untuk kami, dan dengan mengharap ridho Allah hingga sampailah pada tanggal 25 Februari 2024 niat baik kami akan dilaksanakan.